AMIKOM

Rabu, 26 Februari 2014

Menanam padi di Polybag

       Dari tahun ke tahun ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama makanan pokok seperti padi/beras.oleh sebab itu saya disini akan memberikan sedikit petunjuk cara menenam padi yang menggunakan sedikit lahan simak baik baik ya !


1.ALAT ALAT/BAHAN BAHAN
  1.  Tanah
  2.  Polybag/ember plastik dengan diameter 30-40 cm
  3.  Pupuk organik/kompos
  4.  Benih padi 
 2.LANGKAH-LANGKAH
1)Persiapan benih
      Pilihlah benih yang berkualitas bagus dan cepat dalam pemanenan nah di bawah ini saya setakan berbagai macam jenis-jenis padi bredasarkan jenisnya:
          a)Padi Hibrida
Adalah varietas padi yang hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila benih keturunannya ditanam kembali maka hasilnya akan berkurang jauh. Memang varietas ini dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja. Tujuannya agar petani membeli kembali. Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40 ribu-60 ribu per kilo.(mahal banget pokoknya). Varietas padi hibrida ada juga yang dilepas pemerintah. Tapi ada juga yang didatangkan (import) dari negara lain.
Contoh Padi Hibrida:
Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9,  Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64,  Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, dll.
          b)Padi Unggul
Adalah varietas yang bisa berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali.  Ada petani yang bisa menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hampir sama. Varietas padi unggul biasanya telah di lepas oleh pemerintah dengan SK Menteri Pertanian. Varietas ini telah melewati berbagai uji coba. Harga benih verietas ini murah, harganya bisa mencapai 5 ribu- 10 ribu per kilo.
Contoh dari varietas ini yang banyak di tanam petani adalah
CIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit,  dll.
Sejak tahun 2008, penamaan padi berubah. Untuk padi sawah dinamakan Inpari (Inbrid Padi Irigasi). Misalnya: Inpari 1-10, Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13, dll. Sedangkan  dari pihak BATAN telah mengeluarkan padi varietas : Cilosari, Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll.
Pada tahun 2010/2011 untuk varietas Inpari, INPARI 13 lah yang banyak banyak ditanam petani. Pemerintah ingin agar INPARI 13 menggeser varietas ciherang yang paling banyak ditanam petani.
Untuk tahun 2011 juga, BB Padi telah mengeluarkan varietas terbaru dengan keunggulan yang lebih baik seperti : Inpari 14 Pakuan, Inpari 15 Parahyangan, Inpari 16 Pasundan, Inpari 17, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, inpari 21, dll.
Untuk tahun 2012 : telah dilepas beberapa varietas padi, antara lain: inpari 22-29.
Untuk Padi Rawa ( Inpara ) juga banyak dilepas pemerintah. Contohnya: Inpara 1-8, dll. Demikian pula untuk padi gogo (inpago). Contohnya: Inpago 1-5, dll
       c)Padi Lokal
Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb  Contoh varietas lokal: varietas kebo, dharma ayu, pemuda idaman,  (Indramayu), Gropak, Ketan tawon, Gundelan ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel Jaran, Ketan Lusi, Ekor Kuda, hingga Gropak ( Kulon Progo-Jogja), Angkong, Bengawan, Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning, Umbul-umbul, Tunjung, Rijal, Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah Kelai, Tembaga, Tjina,  dll.
      d)padi lokal banyumas
Sebanyak 13 varietas padi lokal Banyumas terancam punah akibat tidak diperdayakan secara intensif. Dan ke tiga belas varietas padi lokal Banyumas tersebut adalah:
 
1.    Padi Hitam
2.    Padi Gandamana
3.    Padi Kidangsari
4.    Padi Konyal
5.    Padi Cere Unggul
6.    Padi Cere Kuning
7.    Padi Sari Wangi
8.    Padi Pandan Wangi
9.    Padi Mentik Wangi
10.  Padi Mentik
11.  Padi Mendali
12.  Padi Sri Wulan
13.  Padi Wangi Lokal.
 
 
Nah setelah ketemu padi mana yang cocok langkah selanjutnya adalah :
  1.        Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam   biarkan rendam  24 jam.
  2.        Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran  24 jam.
  3.        Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi  lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm.
  4.        Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam
 
2)Mempersiapkan media tanah
     Sambil menunggu benih siap alangkah baiknya kita menyiapkan tanah yang akan kita tanami padi nantinya tanah sebaiknya pilihlah tanah yang baik,maksudnya pilihlah tanah yang subur

ynag ciri cirinya:
- Struktur tanahnya bagus, butir2 tanahnya renggang tak terlalu besar dan tdk terlalu kecil

- Punya garam2 dalam jumlah banyak sebagai bahan makanan dan tumbuhan

-Punya persediaan air yg cukup (zat hara)

-Tanahnya berwarna coklat kehitam-hitaman
      Setelah cocok dengan tanahnya lalu campur tanah tersebut dengan pupuk secukupnya agar tinggkat kesuburanya semakin baik dan aduk rata.
3)Setelah di aduk aduk kini saatnya memesukan tanah tadi ke dalam Polybag yang sudah kita siapkan tadi janggan lupa memberi luban pada Polybag kita hal ini dimaksudkan agar air tidak terus terusan menggenag di situ.
4)penanaman
Penanaman di lakukan dilakukan saat usia 5-7 hari.
dan cara menanamnya:
  1. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda).
  2. Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan).
  3. Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong.
  4. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.
5)Perawatan 
lakukan perawatan di bawah ini dengan rutin:
-siram padiminimal 1 hari sekali
-beri padi pupuk organik dan non organik minimal setelah padi berumur2,5 minggu.dan setelah itu pupuk lagi pada uisia 1,5bulan dan 3,5 bulan.
-Jika diserang hama musnahkan dengan segera hama tersebut dengan penaganan yang tepat.
6)Pemanenan
  1. Lakukan panen seperti pada umumnya.
  2. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat .
  3. Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi – Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat – biarkan 1 minggu – tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.
sampai di sini dulu yah seboga artikel ini dapat membantu.